Effect of liming, manure, and NPK fertilizer application on growth and yield performance of soybean in swamp land

Authors

  • A Wijanarko Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute (ILETRI)
  • A Taufik Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute (ILETRI)
  • D Harnowo Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute (ILETRI)

DOI:

https://doi.org/10.15243/jdmlm.2016.032.527

Keywords:

liming, manure, NPK, soybean, swamp land

Abstract

Increased productivity and the expansion of planting area to potential land are two strategies to increase soybean production. Swamp land is one of potential land. Acidic soil, poor fertility, and toxicity become limiting factors for soybean development in this area. Objective of this research was to determine effect of liming, organic and NPK fertilizer application on soybean yields in swamp land. On-farm trial had been conducted on swamp land of C type in South Kalimantan. Treatments consisted of two factors, laid out in randomized complete block design, replicated three times. The fist factor was three doses of manure (0, 2.5, and 5.0 t/ha). The second factor was four combinations of NPK fertilization dosage, (1) 0-0-0, (2) 22,5-36-30, (3) 22,5-54-60, and (4) 45-72-60 kg N-P2O5-K2O per hectare. Combinations of these two factors were tested on two environments, without and with liming. Results revealed that soil acidity, poor P, K, Ca, and Mg, and high aluminum saturation became limiting factors for soybean growth and yield in swamp land of type C in South Kalimantan. Amelioration using 2.5 t/ha manure, liming with dolomite equivalent to 20% of Al saturation, and NPK fertilizer at dose of 45 kg N - 72 kg K2O – 60 kg P2O5 /ha improved soil properties and soybean growth, and increase productivity to 2.4 t/ha.

References

Abdurrachman, A, Nugroho, K. dan Sumarno. 1999. Pengembangan lahan kering untuk menunjang ketahanan pangan Nasional Indonesia. Prosiding Seminar Sumberdaya Lahan (Buku I). Puslitanak, Bogor. p. 21-22.

Anwar, K., Sabiham, S., Sumawinata, B., Sapei, A. dan Alihamsyah, T. 2006. Pengaruh kompos jerami terhadap kualitas tanah, kelarutan Fe2+ dan SO4 2-serta produksi padi pada tanah sulfat masam. Jurnal Tanah dan Iklim 24:29-39.

Ariani, M. 2010. Analisis konsumsi pangan tingkat masyarakat mendukung pencapaian diversifikasi pangan (the analysis of food consumption at community level to achieve food diversification). Gizi Indonesia 33(1):20-28.

Aribawa, I.B., Supardi, A., Al-Jabri, M. dan WidjajaAdhi, I.P.G. 1997. Rehabilitasi lahan tidur pasang surut jenis sulfat masam di Basarang, Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. p. 155-162. In Kurnia, U. et al (eds). Pros. Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat. Pusat Pen. Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.

Bobihoe, J. 2010. Buku Saku: Rekomendasi Pemupukan Tanaman Padi Dan Palawija Pada Lahan Kering di Provinsi Jambi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. 32 pages.

Eviati dan Sulaeman. 2009. Analisa kimia tanah, tanaman, air dan pupuk. Edisi ke-2. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pert. Badan Litbang Pertanian. 246 p.

Follet, R.H., Murphy, L.S. and Donahue, R.L. 1981. Fertilizers and Soil Amendments. Prentice Hall, Inc., London. P. 393-422.

Franzen, D.W. 2003. Soybean Soil Fertility. http//www.ext.nodak.edu/extpubs/plantsci/soilfert/ sf1164w.htm. access at December, 12th 2014.

Hanum, C., Mugnisjah, W.Q., Yahya, S., Sopandy, D., Idris, K. dan Sahar, A. 2007. Pertumbuhan akar kedelai pada cekaman aluminium, kekeringan dan cekaman ganda aluminium dan kekeringan. Jurnal Agritrop 26(1):13-18.

Hartatik, W dan Adiningsih, J.S. 1987. Pengaruh pengapuran dan pupuk hijau terhadap hasil kedelai pada tanah Podsolik Sitiung di rumah kaca. Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk 7:1-4.

Hartatik, W. dan Suriadikarta, D.A. 2006. Teknologi pengelolaan hara lahan gambut. p. 151-180. In Suriadikarta, D.A., Undang K., Mamat H.S., Hartatik, W. dan Setyorini, D (eds). Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa. Balai Besar Penel. dan Pengemb. Sumber Daya Lahan Pert., Bogor. 297 p.

Hartatik, W., Aribawa, I.B. dan Adiningsih, J.S. 1999. Penelitian pengelolaan hara terpadu pada lahan sulfat masam. p. 205-222. in Agus, F. et al. (eds). Pros. Sem. Nas. Sumber Daya Tanah, Iklim dan Pupuk. Pusat Penel. Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.

Ige, D.V., Akinremi, O.O. and Flaten, D.N. 2007. Direct and indirect effects of soil properties on phosphorus retention capacity. Soil Science Society of America Journal 71:95-100.

Kartono, D., Hermina, and Faatih, M. 2014. Studi Diet Total: survei konsumsi makanan individu Provinsi Aceh 2014/Total diet study: survey of individual food consumtion in Aceh Province 2014. Badan Penel. dan Pengemb. Kesehatan, Jakarta. 67 p.

Manshuri, A.G. 2003. Karakterisasi sifat-sifat agromorfo-fisiologik kedelai toleran terhadap keracunan aluminium di lahan Podsoili Merah Kuning. Laporan Teknis Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. P. C4-C12.

Nursyamsi, D., Sutriadi, M.T. dan Kurnia, U. 2004. Metode ekstraksi dan kebutuhan pupuk P tanaman kedelai (Glycine max L.) pada tanah masam Typic Kandiudox di Papanrejo, Lampung. Jurnal Tanah dan Iklim 22:71-81.

Nuryati, L., dan B. Waryanto. 2014. Statistil Pertanian 2014. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Kementerian Pertanian RI., Jakarta. 348 p.

Priatmadi, B.J., dan Haris, A. 2009. Reaksi pemasaman senyawa pirit pada tanah rawa pasang surut. J. Tanah Tropika 14(1):19-24.

Ridwan, E., Sihombing, M., Sapardin, A.N. dan Hidaja, T.S. 2014. Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan Individu Provinsi Riau 2014/ Total diet study: survey of individual food consumtion in Riau Province 2014. Badan Penel. dan Pengemb. Kesehatan, Jakarta. 75 pages.

Subagyo, H dan Widjaja-Adhi, IPG. 1998. Peluang dan Kendala Pembangunan Lahan Rawa untuk Pengembangan Pertanian di Indonesia. p. 13-50. In Kurnia, U. et al (eds) Pros. Pertemuan Pembahasan dan Kom. Hasil Penel. Tanah dan Agroklimat. Pusat Penel. Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.

Subagyo, H. 2006. Lahan rawa pasang Surut. p. 23-98. In Suriadi, D.A., Undang K., Mamat H.S., Hartatik, W. dan Setyorini, D. (eds). Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa. Balai Besar Penel. dan Pengemb. Sumber Daya Lahan Pertanian, Bogor. 297 p.

Subiksa, IGM., Heryadi dan Suping, S. 1999. Respon tanaman terhadap pemupukan fosfat dan pengapuran pada lahan sulfat masam. p. 223-234. In

Agus, F. et al. (eds). Pros. Sem. Nas. Sumber Daya Tanah, Iklim dan Pupuk. Pusat Penel. Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.

Sudana, W. 2005. Potensi dan prospek lahan rawa sebagai sumber produksi pertanian. Analisis Kebijakan Pertanian 3(2):141-151.

Sudarsono. 1999. Pemanfaatan dan pengembangan lahan rawa/pasang surut untuk pengembangan pangan. p. 81-94. In Irsal Las et al. (eds). Pros. Sem. Nas. Sumber Daya Lahan. Hasil Penel. Tanah dan Agroklimat. Pusat Penel. Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.

Sunarti. 2010. Land characteristics of Batang Pelepah watershed in Bungo District, Jambi. Jurnal Tanah Tropika 15(1):73-82.

Suriadikarta, D.A. 2005. Pengelolaan lahan sulfat masam untuk usaha pertanian. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24(1):36-45.

Sutyorini, S and Waryanto, B. 2013. Agriculture Statistics 2013. Center for Agric. Data and Information System, Ministry of Agric., Rep. of Indonesia. 316 p.

Swastika, I.W., Sri Ratmini, N.P. dan Tumarlan T. 1997. Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut. Proyek Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP. Badan Litbang Pertanian, Jakarta. 14 pages.

Tandon, H.L.S., and Kimmo, I.J. 1993. Balance fertilizer use, Its practical importance and guidelines for agricultural in the Asia-Pasific Region. ESCAP/FAO/UNIDO, New York. 49 p.

Taufiq, A., Wijanarko, A. dan Suyamto. 2011. Takaran optimal pupuk NPKS, dolomit, dan pupuk kandang pada hasil kedelai di lahan pasang surut. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 30(1):43-48.

Widjaja-Adhi, IPG., Nugroho, K., Suriadikarta, D.A. dan Karama, A.S. 1992. Sumber daya lahan pasang surut, rawa dan pantai: Potensi, keterbatasan dan pemanfaatan. Pros. Pertemuan Nas. Pengemb. Pertanian Lahan Pasang Surut dan Rawa. Cisarua.

Wijanarko, A dan Taufiq, A. 2008. Penentuan kebutuhan pupuk p untuk tanaman kedelai, kacang tanah dan kacang hijau berdasarkan uji tanah di lahan kering masam Ultisol. Bul. Palawija, Balitkabi no. 15:1-8.

Wijanarko, A. 2004. Penggunaan asam sitrat, kapur dan fosfat dikaitkan dengan keracunan aluminium, serapan hara dan pertumbuhan tanaman kedelai. Tesis. IPB, Bogor. 79 p.

Downloads

Submitted

18-01-2016

Accepted

21-01-2016

Published

04-02-2016

How to Cite

Wijanarko, A., Taufik, A., & Harnowo, D. (2016). Effect of liming, manure, and NPK fertilizer application on growth and yield performance of soybean in swamp land. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 3(2), 527–533. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2016.032.527

Issue

Section

Research Article